Wisata

Pagelaran Wayang Purwo, Wisanggeni Kromo Oleh Ki Dalang Anom Surono

Published

on

Sumber Video

Duryudana di Kerajaan Hastina memimpin pertemuan yang dihadiri Dorna, Sengkuni, Karna, dan Kartamarma. Mereka membicarakan tentang Lesmana Mandrakumara yang berkali-kali gagal menikah, selalu saja kalah bersaing melawan anak-anak Pandawa ataupun anak-anak Kresna (ratu Dwarawati). Bahkan, baru-baru ini bersaing dengan panakawan Petruk pun kalah. Duryudana merasa sedih memikirkan nasib putranya itu. Ia khawatir Lesmana sampai tua tidak bisa menikah, dan itu artinya tidak akan memiliki keturunan. Tentu saja Duryudana tidak mau garis penerusnya berakhir sampai di sini.

Dorna berkata bahwa ia mendengar kabar ada seorang raja bernama Mustikadarma dari Kerajaan Sunyapura yang memiliki anak perempuan cantik jelita, bernama Mustikawati. Alangkah baiknya, gadis itu saja yang dinikahkan dengan Lesmana Mandrakumara.

Duryudana meminta pendapat Sengkuni atas usulan Dorna tersebut. Sengkuni bertanya balik apakah tidak jatuh derajat Duryudana apabila berbesan dengan seorang raja dari sebuah negara kecil? Apakah wibawa Kerajaan Hastina tidak akan jatuh jika memiliki menantu dari negara yang tidak terkenal?

Dorna menjawab, keputusan ada di tangan Duryudana. Mustikawati memang seorang putri dari sebuah kerajaan kecil. Namun, konon kabarnya ia memiliki paras yang sangat cantik bagaikan bidadari. Gadis seperti itu tentunya sangat pantas apabila menjadi menantu Duryudana yang namanya termasyhur di dunia.

Setelah menimbang-nimbang, Duryudana akhirnya setuju. Ia pun meminta Dorna berangkat untuk melamar putri bernama Mustikawati tersebut. Dorna menerima perintah. Duryudana lalu membubarkan pertemuan. Sengkuni diperintahkan pergi bersama para Kurawa untuk mengawal kepergian sang guru ke Kerajaan Sunyapura, sedangkan Karna ditugasi mempersiapkan keperluan pesta pernikahan Lesmana.

Prev1 of 9