Tajrid dalam arti sederhana adalah pemurnian. Secara maknawi adalah pelepasan aspek-aspek dunia dari nafsu duniawi, atau secara singkat bisa dikatakan sebagai pemurnian jiwa. Segalanya amalan karena demi menjalankan perintah Allah SWT.
Namun, ketika kita terjebak dengan seolah melakukan sesuatu seolah atas nama Allah SWT, dan nafsu duniawi apapun itu masih menggelayut di hati, maka kita sebenarnya terdegradasi dengan sendirinya. Misalnya niat baik tersebut didalamnya masih ada ego, kesombongan dan harga diri berlebihan.
Ketika kita beribadah masih atas nama nafsu apapun, maka kita belum sepenuhnya memasuki alam Tajrid. Kita sebenarnya masih masuk di alam Asbab.
Asbab dalam arti sederhana adalah sebab-akibat. Masih masih masuk di alam sebab-akibat duniawi.
Dalam kehidupan ini, kita tidak mungkin selamanya masuk ke alam Tajrid. Ada kalanya kita juga harus masuk ke alam Asbab, karena kita masih harus mengurusi masalah dunia sebagai makhluk hidup.
