Khazanah

Pendapat KH Mustofa Bisri Tentang haul

Published

on

KH. Mustofa Bisri dalam acara Peringatan Haul KH. Hasan yang merupakan Kyai sekaligus sesepuh Desa Gondang Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal Tahun 2016, mengungkapkan berbagai anggapan tentang Bid’ah utamanya pada masalah “Haul” dengan bahasa Jawa Pesisiran (Rembang) yang enak, mengalir dan mudah dicerna oleh jamaah pengajian. Beliau menjelaskan dengan enak tentang makna sebenarnya dari “Haul”.

Mengingatkan kita semua ketika mengusung “bendosa (alat untuk mengangkat jenazah ke kuburan)” kita harus selalu ingat bahwa kelak ada giliran kita untuk diusung dengan bendosa juga. Juga. Ketika kita mengikuti “Haul”, juga kita akan dingatkan bahwa ketika kita meninggal kelak apakah kita akan ada yang mau melakukan “haul” untuk kita apa tidak. Minimal kita dikirimi do’a oleh keluarga kita atau tidak.

Intinya, jika ketika orang hidup selalu ingat mati, maka tidak ada yang berani petitha-petithi, kemlinthi, kemethak, kemlete dan sebagainya. kalau kita ingat kelak pasti akan mati, maka kita menjadi sangat berhati-hati dalam bersikap.

Sumber: Santri Aswaja