Sistem Informasi Akuntansi

Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi (Minggu Ke 7)

Published

on

Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi (Minggu Ke 7)
Sumber Gambar: dreamstime.com

Pengendalian internal adalah proses yang diterapkan untuk memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan pengendalian berikut tercapai:

  1. Mencegah atau mendeteksi akuisisi, penggunaan, atau pelepasannya yang tidak sah. (Menjaga Aset)
  2. Memelihara catatan dengan cukup detail untuk melaporkan aset perusahaan secara akurat dan adil.
  3. Memberikan informasi yang akurat dan terpercaya.
  4. Menyusun laporan keuangan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
  5. Mempromosikan dan meningkatkan efisiensi operasional.
  6. Mendorong kepatuhan terhadap kebijakan manajerial yang ditentukan.
  7. Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.​

Pengendalian internal melakukan tiga fungsi penting:

  1. Kontrol preventif mencegah masalah sebelum muncul. Contohnya termasuk mempekerjakan orang yang memenuhi syarat personel, memisahkan tugas karyawan, dan mengendalikan akses fisik ke aset dan informasi.
  2. Kontrol detektif menemukan masalah yang tidak/belum tercegah. Contohnya termasuk pemeriksaan duplikat perhitungan dan persiapan rekonsiliasi bank dan saldo percobaan bulanan.
  3. Kontrol korektif mengidentifikasi dan memperbaiki masalah serta memperbaiki dan memulihkan dari kesalahan yang dihasilkan. Contohnya termasuk memelihara salinan cadangan file, mengoreksi kesalahan entri data, dan mengirim ulang transaksi untuk pemrosesan selanjutnya.

Lebih detailnya silahkan dibaca disini.