Bambang Wisanggeni, Antasena, Boma, dan para panakawan melanjutkan perjalanan menuju Kerajaan Sunyapura. Di tengah jalan mereka dihadang Dorna dan Sengkuni bersama para Kurawa yang menyertai mereka. Jika sebelumnya, para Kurawa yang menyertai Sengkuni dapat dikalahkan Antasena, maka kini jumlah mereka bertambah karena bergabung dengan para Kurawa yang menyertai Dorna. Dengan jumlah yang lebih banyak, mereka yakin dapat mengalahkan Antasena dan merebut Cupumanik Gambar Jagad dari tangan Bambang Wisanggeni yang bertubuh kurus kecil.
Namun, para Kurawa tidak menduga Boma ada bersama mereka. Sengkuni pun menghasut Boma agar bergabung dengan para Kurawa sehingga mereka dapat bersama-sama merebut Cupumanik Gambar Jagad. Boma merasa bimbang, teringat janjinya kepada Agnyanawati. Namun, Antasena segera bertanya, apabila Cupumanik Gambar Jagad berhasil direbut, lantas siapa yang akan menikahi Mustikawati. Dorna langsung menjawab, tentu saja Lesmana Mandrakumara.
Mendengar jawaban itu, Boma tidak ragu lagi. Ia pun melompat menerjang rombongan dari Kerajaan Hastina tersebut. Antasena ikut membantu. Para Kurawa lagi-lagi babak belur menghadapi mereka berdua. Merasa terdesak, Dorna pun mengajak Sengkuni dan yang lain untuk mundur, kembali ke Kerajaan Hastina.
Bambang Wisanggeni dan rombongannya melanjutkan perjalanan dan akhirnya sampai di Kerajaan Sunyapura. Ternyata Kresna dan Arjuna sudah lebih dulu tiba di sana, duduk bersama Mustikadarma dan Mustikawati. Kresna senang melihat Boma ikut dalam rombongan ini dan menyadari kesalahannya.
Bambang Wisanggeni maju dan menyerahkan Cupumanik Gambar Jagad kepada Mustikawati. Gadis itu perlahan menerimanya. Begitu membuka cupu pusaka tersebut, ia dapat melihat pemandangan di seluruh dunia, baik itu pemandangan di alam nyata, maupun pemandangan di alam gaib.
Melihat putrinya tampak bahagia, Mustikadarma pun menyatakan Bambang Wisanggeni sebagai pemenang sayembara. Hari itu juga ia menikahkan Bambang Wisanggeni dengan Mustikawati. Kresna dan Arjuna kembali memberikan restu untuk perkawinan mereka.
Sumber: albumkisahwayang.blogspot.com, Ayu Studio Klaten
