Wisata

Pagelaran Wayang Kulit, Ki Seno Nugroho – Semar Mbangun Kayangan

Published

on

Sumber Video

Namun, belum Arjuna beranjak dari tempat duduknya, datanglah Petruk menghadap dan memberitahukan bahwa ia diperintahkan Semar untuk mengundang kelima Pandawa untuk menuju Karangkabuyutan dengan membawa tiga pusaka kerajaan untuk membantu Semar mbangun (membangun) kahyangan.

Mendengar hal itu, Kresna langsung melarang Para Pandawa untuk berangkat ke Karangbuyutan, karena ia menganggap bahwa rencana Semar itu bertentangan dengan kodrat Semar yang diturunkan ke dunia. Terjadilah perdebatan antara Kresna dengan Petruk. Petruk menolak untuk kembali ke Karangkabuyutan , dia hanya akan kembali apabila mendapat titah dari Pandawa. Yudhistira pun akhirnya menyuruh Petruk untuk menunggu di luar paseban untuk menanti keputusan rapat para Pandawa.

Petruk akhirnya menuruti perintah Yudistira, di luar paseban, Petruk bertemu dengan Antasena, putra Bima. Petruk menceritakan semua kejadian yang ada di dalam paseban tadi, Antasena yang memiliki watak bijaksana dan tahu bahwa yang akan dilakukan Semar itu adalah benar, maka ia berjanji akan membantu Petruk menghadapi tindakan Kresna.

Kresna kemudian mengajak Arjuna pergi ke kahyangan Suralaya untuk melapor kepada Batara Guru, dan memerintahkan Gatotkaca, Antareja dan Setyaki mengusir Petruk kembali agar ke Karangkabuyutan.

Sementara Prabu Yudhistira bersama Bima, Nakula dan Sadewa, merasa bimbang. Sadewa, kemudian memberi usul agar mereka bersemedi di depan tempat penyimpanan pusaka kerajaan untuk meminta petunjuk Yang Maha Kuasa. Jika pusaka itu tetap berada di tempatnya setelah mereka bersemedi berarti Kresna lah yang benar, namun apabila pusaka itu jengkar dari tempatnya setelah mereka bersemedi maka Semar lah yang benar.

2 of 4