Wisata

Menelusuri Jejak Syekh Ahmad Mutamakkin

Published

on

Sumber Video

Syeikh Ahmad Mutamakkin di kenal juga dengan nama Mbah Cebolek, beliau adalah seorang faqih yang disegani karena berpandangan jauh dan luas. Sebagai guru besar agama beliau berdakwah dari satu tempat ke tempat yang lain yang beliau anggap tepat sasaran. Melihat penduduk dibeberapa tempat yang berlainan bahasa dan adatnya, dalam memilih daerah-daerah di pantai utara Jawa Syeikh Ahmad Mutamakkin membuat pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu.

Adapun sejarah beliau menurut catatan ahli tarikh, pada masa itu beliau melakukan misi dakwah menuju ke arah Barat, sampai ke Desa Kalipang, suatu daerah yang terletak di Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang. Disana beliau menetap beberapa lama dan sempat mendirikan sebuah Masjid. Kemudian beliau melanjutkan perjalanan sampai ke Cebolek, sebuah Desa di kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Jawa Tengah, yang waktu itu Cebolek masih bagian dari Kecamatan Juana. Setelah bermukim di Cebolek beberapa lama, beliau kemudian hijrah ke Desa Kajen, sebuah Desa yang terletak disebelah Barat Desa Kajen.

Sebagai guru besar Agama, Syeikh Ahmad Mutamakkin menyebarkan Agama dan membuka lapangan pendidikan Islam untuk mencetak mubaligh dan kader-kader agama yang nantinya akan menyambung tali perjuangan beliau.

Silsilah Syeikh Ahmad Mutamakkin menunjukkan pertemuannya dengan Nabi melalalui garis ayah:

Syeikh Ahmad Mutamakkin bin
Sumahadinegara bin
Sunan Benawa bin
Abdurrahman Basyiyan bin
Sayyid Umar Ibnu Sayyid Muhammad bin
Sayyid Ahmad bin
Sayyid Abu Bakar Basyiyan bin
Sayyid Muhammad Asadullah bin
Sayyid Husain at-Turaby bin
Sayyid Ali bin
Sayyid al-Faqih al-Muqaddam bin
Sayyid Aly bin
Sayyid Muhammad Shahib al-Murbath bin
Sayyid Ali Khali Qasyim bin
Sayyid Alwy Ibnu Sayyid Muhammad bin
Sayyid Alwy bin
Imam Ubaidillah bin
Imam Ahmad al-Muhajir ila Allah bin
Imam Isa an-Naqib bin
Imam Muhammad an-Naqib bin
Imam Alwy al-Uraidhi bin
Imam Jakfar al-Shadiq bin
Imam Muhammad al-Baqir bin
Imam Ali Zainal Abidin bin
Sayyidina Husain bin
Fatimah Azzahra binti
Sayyidina Muhammad SAW.

Sumber: moslemwiki.com