Alison Wood Brooks, asisten profesor di Harvard Business School, dalam penelitiannya menjelaskan bagaimana perasaan mempengaruhi pengambilan kesepakatan.
Ini cabang baru penelitian di bidang ini yang akan membuktikan sangat berguna. Kita semua memiliki kemampuan untuk mengatur bagaimana kita mengalami emosi, dan strategi tertentu dapat membantu kita meningkatkan sangat dalam hal itu.
Kita juga memiliki kontrol atas sejauh mana kita mengungkapkan perasaan-dan kita lagi, ada cara khusus untuk menekankan ekspresi emosi ketika kita terpaksai melakukan itu dengan cara yang lebih menguntungkan. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa perasaan atau mencari hasil cemas dalam hasil negosiasi suboptimal.
Jadi individu yang rentan terhadap kecemasan (anxiety) saat menengahi kesepakatan dapat mengambil langkah-langkah tertentu baik untuk membatasi kegugupan mereka dan untuk membuatnya kurang jelas dengan lawan negosiasi mereka. Hal yang sama juga berlaku untuk emosi lainnya.
Dan Shapiro lebih lanjut menjelaskan bahwa kecenderungan orang dalam negosiasi untuk fokus pada fakta-fakta dan angka-angka padahal sebenarnya banyak hal yang mendorong keberhasilan negosiasi kita adalah lebih dari sekedar komponen rasional tapi itu adalah komponen emosional.
Sumber: Harvard Business Publishing
