Nama lengkap beliau adalah Sayyid Husein bin Salim Bin Ahmad bin Salim al-Muthahar. Beliau adalah seorang Habib pecinta tanah air yang tidak diragukan lagi kecintaanya terhadap bumi Pertiwi. Beliau adalah seorang komponis hebat yang banyak melahirkan lagu seperti: Hari Merdeka, Hymne Syukur, Hymne Pramuka, Dirgayahu Indonesiaku dan masih banyak lagi lainnya.
Ada dua ciptaan beliau yang sangat fenomenal dan akan selalu diingat oleh publik, yaitu Hari Merdeka dan Hymne Syukur. Lagu Hari Merdeka nyaris dapat dipastikan ketika 17 agustusan dimanapun di Indonesia. Hymne Syukur banyak kita dengar setiap ada upacara bendera mulai tiap upacara hari senin sampai dengan upacara kenegaraan dalam peringatan hari-hari besar nasional.
Beliau adalah salah satu contoh Habaib yang cinta damai, cinta tanah air, cinta NKRI seutuhnya. Beliau mencintai Indonesia dengan karya-karya yang hebat. Bahkan karena heroisme beliau, bendera pusaka asli hasil jahitan tangan Ibu Fatmawati, terselamatkan dari tangan-tangan penjajah.
Dalam hal kepanduan (Pramuka), beliau adalah salah satu pembina yang sangat dicintai oleh para penggiat kepramukaan. Rasa cintanya terhadap kepramukaan dimulai sejak menjadi anggota Pandu Rakyat Indonesia. Ketika Pandu Rakyat Indonesia dilebur menjadi Pramuka, beliau adalah salah satu tokoh utama dan paling penting dalam prganisasi baru yang bernama Pramuka.
